globalnewsnusantara.co.id – Buol Sabtu 30 Januari 2021
Bupati Buol melakukan kunjungan kerja di lokasi Mini Ranch, dalam rangka meninjau sekaligus mengevaluasi progres perkembangan peternakan terintegrasi, bertempat di area Kota Terpadu Mandiri (KTM) desa Air Terang Kecamatan Tiloan. Dalam kunjungan ini Bupati Kabupaten Buol dr. H. Amirudin Rauf, Sp. O.G serta SKPD terkait juga Camat Momunu dan Camat Tiloan serta Direktur PERUSDA Kabupaten Buol.
Selain meninjau peternakan sapi, Bupati Buol sekaligus mengagendakan rapat kerja membahas dan mengevaluasi hambatan, capaian dan solusi untuk memaksimalkan peran strategis Mini Ranch. Dalam arahan dan pengantar sambutan Bupati Buol menegaskan peran dan fungsi Mini Ranch sebagai Sekolah lapangan baik tentang peternakan sapi, pengelolaan kotoran menjadi pupuk kandang dan biogas serta budidaya rumput pakan ternak.
“Tujuan utama kita kata Bupati Buol adalah : Mini Ranch ini sebagai Sekolah, tidak saja tempat belajar beternak, tetapi sekaligus memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk, itulah kenapa anggaran yang di alokasikan bukan saja untuk fasilitas peternakan terintegrasi, tapi juga menjadi sarana dan prasarana untuk belajar bagi Rakyat” ungkap Bupati dalam kalimat pembukaannya.
Rapat ini semacam urun rembuk, ruang menggali ide dan gagasan bersama. Progres Mini Ranch ini adalah tanggung jawab bersama mesti di pastikan dapat mengemban fungsi dan target seperti niat awal di cetuskannya program ini.
“Jika fungsi dan cita-cita di bangunnya Mini Ranch tercapai, kita dapat menjadikan tempat ini sebagai pusat studi, perkembang biakan dan penggemukan sapi, pembuatan pupuk dan budidaya pakan ternak.Tentu kita ingin bukan saja Masyarakat Kabupaten Buol tapi juga dapat di kunjungi oleh daerah-daerah lain yang ingin belajar” ucap Bupati Buol.
Untuk total populasi sapi Tahun 2020 sudah berjumlah 30.517 ekor di mana target Tahun 2022 total populasi sapi berjumlah 50.000 ekor jika di analisa, progres sejak III tahun berjalan , dengan jumlah populasi saat ini, maka target RPJMD tersebut bukan hal mustahil kita capai di Tahun 2022.
Beberapa pimpinan OPD yang hadir dalam rapat ini memberikan saran demi maksimalnya fungsi Mini Ranch. Saran – saran tersebut ialah mencoba memanfaatkan lahan datar untuk penanaman pakan ternak, penguatan pelembagaan petani, pembentukan kelompok kerja baik di bidang peternakannya, pengelolaan kotoran menjadi pupuk dan budidaya pakan ternak juga rencana bekerja sama dengan mitra seperti PERUSDA. selain itu, Bupati Buol menambahkan, yang mesti kita kejar target bukanlah “kualitas” namun “kuantitas” dimana fungsi sekolah lapangan, menjadi pusat peternakan terintegrasi dapat kita wujudkan.
“bagaimana kita mulai dengan ternak yang ada, dengan fasilitas yang tersedia, dengan SDM yang juga kita miliki, kita maksimalkan mewujudkan niat besar kita” ungkap Bupati dua periode ini. “jika ini berhasil, kita ingin setiap desa untuk belajar pengelolaan kotoran sapi menjadi pupuk, sehingga ini dapat menjadi usaha bagi tiap desa, Olehnya saya ingin managemen di perbaiki fokus pada kualitas dan capaian fungsi Mini Ranch yang saya sebutkan tadi” tak lupa juga sebagai inisiator gagasan ini, Bupati menyarankan agar di bagi menjadi 2 (dua) pengelolaan ternaknya sebagian tetap dengan konsep penggemukan, sebagian lagi di pelihara dengan konsep penggembalaan, di lepas di suatu lahan yang luas di atur dan tidak jauh dari akses pakan.
Sumber berita ini di langsir dari Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Buol. (Mz – Global)