global news nusantara. co.id – Buol (31 Januari 2021)
Ahmad Andi Maka selaku ketua komisi dua di temui awak media ini untuk mengkonfirmasi tentang pembangunan pengembangan ayam ras di desa Momunu Kecamatan Momunu. Menurut Ahmad Andi Maka selaku ketua komisi dua pekerjaan ini diserap dari dana APBD Buol sebesar Rp. 1.500.000.000.- (satu milyard lima ratus juta rupiah) yang terdiri dari dua jenis produksi: yaitu ayam padaging dan ayam petelur, bantua ini bertujuan untuk mengantisipasi kelangkaan kebutuhan daging ayam dan telur saat pandemi covid 19 di Kabupaten Buol. Di tambahkan lagi, terkait pelaksanaan pekerjaan tersebut ada di DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN Kabupaten Buol merupakan Bantuan Sosial (BANSOS) kepada kolempok.
Di temui secara terpisah oleh awak media ini Andi Mattola S. Mardin selaku ketua kelompok AGRO MANDIRI menjelaskan bahwa pekerjaan pembuatan bangunan ada 5 (lima) unit kandang dengan jumlah ayam 9.000 (sembilan ribu) ekor terdiri dari : 3.000 (tiga ribu) ekor ayam petelur dan 6.000 (enam ribu) ekor ayam pedaging. Lanjut Andi Mattola, dari 5 (lima) kandang yang di bangun : 3 (tiga) kandang produksi yang sudah jadi dan 2 (dua) kandang baterai sementara dalam tahap penyelesaian. Kenapa seperti ini ? Karena pencairan dana betul suda di rekening kelompok tetapi di cairkan secara 3 (tiga) tahapan. Tahapan pertama uang muka sebesar 35 % sejumlah Rp. 600.000.000.- (enam ratus juta rupiah) tahap ke dua Rp. 400.000.000.- (empat ratus juta rupiah), pencairan tahap ke 3 (tiga) belum di cairkan.
Untuk tahap pertama pencairan 35% Rp. 600.000.000.- (enam ratus juta rupaih) meliputi pembelian material dan pembersihan lokasi termasuk penimbunan di lokasi tersebut, pencairan tahap ke 2 (dua) dengan dana sebesar Rp. 400.000.000.- (empat ratus juta rupaih) meliputi pembelian peralatan dan pakan ternak, untuk tahap ke 3 (tiga) danannya belum di cairkan dan dana tersebut akan di peruntukan untuk pembelian pakan lanjutkan ayam petelur serta untuk pembelian DOC 9.000 (sembilan ribu) ekor sesuai dengan RAB ujar Andi Mattola S. Mardin yang akrab di sapa Daeng Tola dalam keterangan persnya. ( Mz – global)