=====================================
Buol Globalnewsnusantara.co.id Selasa, 12 Oktober 2021
Bupati Buol H. Amirudin Rauf, Sp.Og, M.Si bertindak sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Daerah Ke – 22 Kabupaten Buol Tahun 2021, Dilangsungkan di Halaman depan Kantor Bupati Buol.
Turut hadir dalam kegiatan diantaranya Gubenur Sulteng yang diwakili oleh Sekdaprov, Perwakilan Para Bupati yang tergabung dalam Badan Kerjasama Utara Utara, Raja Buol, Unsur Forkompimda, Wakil Bupati Buol, Sekretaris Daerah, Para Pimpinan OPD, Camat dan Lurah, Para tokoh pendiri Kabupaten Buol, Tokoh masyatakat, Agama, Wanita dan Pemuda serta seluruh ASN yang hadir secara Virtual di OPD masing – masing.
Dalam sesi amanat, Bupati Buol menyampaikan beberapa hal penting, yakni:
Aspek Filosofis Hutda
Selayaknya kemerdekaan, Ulang Tahun Daerah adalah sebuah momen yang spesial, sebagai sebuah deklarasi kemendirian dan kedaulatan suatu wilayah. Disinilah substansi filosofis dari perjuangan pemisahan diri dan membangun Kabupaten sendiri.
Berdasar hal di atas, ada tiga hal yang mesti menjadi renungan dan pelajaran. Tiga makna tersebut adalah: makna Retrospektif, Introspektif, dan Prospektif.
Retrospektif bermakna bahwa momentum penghubung, sebagai sebuah pintu dan jembatan emas antara masa lalu dan masa kini.
Introspektif bermakna pentingnya menjadikan semangat perayaan Hutda sebagai sebuah medium evaluasi bagi setiap orang, untuk membangun daerah dengan nilai-nilai keluhuran Di masa lalu.
Prospektif adalah sebuah makna Dimana momentum Hutda menjadi ajang menyiapkan landasan masa depan, dengan berangkat dari kondisi realita saat ini, untuk kemajuan dimasa depan.
Pandemi dan Produktifitas
Tema Hutda ke 22 ini adalah “Tetap Produktif Di Tengah Pandemi Covid-19 untuk Kesejahteraan Masyarakat”. Tema ini merupakan kontekstualisasi Visi-Misi “Mewujudkan Kesejahteraan yang bertumpu pada kemandirian dan kedaulatan rakyat”.
“Susbtansinya adalah, bagaimana sekalipun di dera oleh pandemi, upaya dan kerja keras untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat harus tetap menjadi panglima.
Di Momentum ke 22 Tahun, dan periode ke 9 kepemimpinan saat ini, adalah memastikan seluruh target RPJMD dapat di wujudkan sesuai target.
Capaian Makro Ekonomi
Dalam rentan program dan kebijakan selama 9 Tahun belakangan. Dari aspek Makro ekonomi juga terus mengalami perbaikan yang signifikan.
Perbaikan tersebut antara lain, angka kemiskinan yang terus menurun, dimana Tahun 2019 berada di angka 15, 19 %, turun menjadi 13,93 di Tahun 2020.
Aspek lainya adalah dengan berbagai program afirmatif, telah menstimulus angkatan kerja terjun ke sektor-sektor produktif utamanya Pertanian dan perkebunan dimana angka pengangguran saat ini berada di angka 4, 36%.
Aspek Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari Tahun 2019 yang berada di angka 67,69, menjadi 67, 82 di Tahun 2020.
Empat Pilar “Kesejahteraan”
Dalam mewujudkan cita-cita visi-misi dan target RPJMD, tentu di latari oleh langkah-langkah kebijakan dan program yang tepat.
Program-program inilah yang mengakselerasi kehidupan rakyat dari belum sejahtera menjadi sejahtera. Program ini terdiri dari empat, yang di sebur sebagai “empat pilar kesejahteraan”.
1). Program One Man One Cow
Sebuah program yang di desain untuk mendorong populasi sapi menjadi 50 ribu ekor. Upaya ini di tujukan untuk memastikan dengan memiliki sapi, dalam jangka panjang rakyat memiliki modal ekonomi.
Dalam tahap selanjutnya, prospek menjadikan Buol sebagai penyanggah daging Sulteng dan Ibukota Negara menjadi realistis.
Sebelum program ini bergulir, populasi sapi hanya berkisar di angka 10 ribuan, namun setelah lahir program ini telah menstimulus populasi sapi menjadi 31. 052 ekor pada Tahun 2021.
Yang substansi dari program ini adalah menggunakan model “peternakan komunitas”, bukan pola korporat atau dalam. Konsep kapitalisme.
2). Program Percepatan Pengentasan Kemiskinan
Program ini spesifik pada pertanian komoditas jagung. Dengan afirmasi modal, bibit dan pupuk, serta pendampingan, telah mampu meningkatkan produksi Jagung di Kab. Buol.
Dari awalnya bukan daerah produsen jagung, menjadi daerah produsen bahkan di Pulau Sulawesi.
Sebelum program ini lahir, produksi jagung hanya berkisar di angka 1000 Ton pada tahun 2014, saat ini, berdasarkan angka Tahun 2020 berada di angka 117 ribu ton, melebihi target RPJMD 100 ribu Ton.
3). Program Gerakan Tanam Serentak Buol Swasembada (Gertak Bos)
Mirip dengan program P3K, akan tetapi program ini fokus pada komoditas beras.
Dengan Bantuan pinjam modal KUR, fasilitasi alsintan, dan bantuan inovasi tekhnologi pertanian, telah mampu meningkatkan produktifitas petani sawah, dari awalnya minim, menjadi maksimal dalam satu hektaran lahan.
Dalam aspek Reformasi Lahan, yang di wujudkan dalam program Tanah Untuk Rakyat, Bupati Buol telah membagikan sejumlah 5.400 bidang lahan seluas 8000 hektar kepada masyarakat.
Sekalipun, distribusi aset lahan ini harus di lanjutkan dengan tata guna lahan, dan Rantai ekonomi. Total yang telah di bagikan dari program ini adalah seluas 8.800 hektar.
Program Percetakan Tambak Masyarakat
Salah satu sektor yang di genjot oleh pemda Buol adalah percetakan tambak masyarakat yang juga sinergis dengan program pemerintah pusat.
Ada total kurang lebih 50 hektar yang di cetak oleh dana APBD Kab. Buol, dan ada proyeksi dari pemwrintah pusat yang telah di susun perencanaanya seluas 2200 hektar.
Percatakan tambak Udang Vaname adalah salah satu komoditas Nasional dan global yang saat ini prospeknya cukup baik.
Saat menyambut perayaan Hutda, ada empat Dinas yang melakukan penyerahan bantuan yang di serahkan langsung oleh Bupati Buol.
Bantuan tersebut adalah, Diskumperindag 437 Juta, Dinas Pertanian 21,3 Miliar, Dinas sosial 4,1 Miliar, Dinas Perikanan dan Kelautan 3,3 Miliar.
Pembangunan Infrastruktur
Salah satu aspek penting dalam menunjang aktifitas produksi rakyat adalah pembangunan infrastruktur.
Berdasarkan Data pembangunan infrastruktur di Kab. Buol adalah sebagai berikut:
1). Telah di bangun jalan dengan panjang total 1.907 Km. Baik Jalan Kabupaten, Jalan Kantong produksi dan jalan usaha Tani.
2). Pembangunan Irigasi dari Tahun 2017-2021 telah mengalami peningkatan sepanjang 79,32 persen.
WTP dan MCP KPK
Setelah mengalami disclaimer selama beberapa tahun, paska di lakukan reformasi penataan anggaran yang efektif efisien maka banyak kebijakan-kebijakan taktis yang di lakukan.
Atas langkah-langkah tersebut, selama 5 kali berturut-turut Buol memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dalam pengelolaan keuangan daerah.
Dari aspek penilaian KPK dalam pemberantasan Korupsi di Indonesia, Kab. Buol pada Tahun 2021 meraih peringkat pertama di Sulteng dalam Penilaian MCP, dan mendapat rangking 42 secara nasional.
Bantuan Sosial
Pandemi Covid-19 memberi dampak ekonomi bagi rakyat. Oleh sebab itu, kebijakan penting yang di lakukan adalah melahirkan jaring pengaman sosial.
Di Kabupaten Buol, Bantuan sembako reguler tahap satu dan 2 pada tahun 2020 adalah 8.397 Kepala Keluarga (KK), Bantuan Beras 1.330 KK, Bantuan PKH 8.008 KK, Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) 7.233 KK, Bantuan Sosial Tunai 8.589 KK, Bantuan Sembako Isoman Kec. Biau 376 KK, Sembako PPKM Mikro Leok 2 1000 KK,
Sedangkan pada Tahun 2021 Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) 10.930 KK, BPNT 11. 833 KK, BST 9.012 KK.
Apresiasi Jasa Founthing Father
Di akhir sambutanya, Bupati Buol memberikan ucapan terimah kasih atas jasa dan pengorbanan para pendiri yang telah merintis bedirinya negeri ini.
“Terkhusus kepada Almarhum Ir. Abd. Karim Mbouw senior, guru dan juga sahabat bersama tokoh-tokoh oendiri lainya yang telah meretas jalan bagi kita sehingga kita memiliki kedaulatan dalam membangun daerah seperti sekarang ini” ucap Bupati haru.
Selamat Ulang Tahun Kabupaten Buol Yang Ke-22. Jadikan Momentum ini sebagai titik balikn (Momentum Penentuan) menuju Buol Maju dan Sejahtera.
Acara diawali dengan Pembacaan sejarah singkat berdirinya Kabupaten Buol oleh Bapak Baso Lamaming selaku Ketua Temu akrab warga buol pertama, dilanjutkan dengan Pemutaran Video Kilas Balik perjalanan Kabupaten Buol,
Bertindak sebagai Komandan Upacara Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Purnomo, SSTP, dan diakhir dengan penyerahan penghargaan san hadiah lomba, Launching Aplikasi Penanganan covid 19, serta pengambilan undian juara Gebyar Vaksin.
Sumber berita PROKOPIM (tim global)