banner 728x250

Bupati Buol Tinjau Pelaksanaan Hari Pertama PPKM Mikro Kelurahan Leok II

banner 120x600
banner 468x60

=====================================

Buol Globalnewsnusabtara.co.id Sabtu, 04 September 2021

Bupati Buol dr. H. Amirudin Rauf, Sp.Og, M.Si meninjau langsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyatakat (PPKM) Kelurahan Leok II.
Pemberlakuan ini merupakan Hari Pertama, sampai dengan tiga hari selanjutnya, hal ini dilaksanakan berdasarkan Kebijakan Bupati Buol menyikapi peningkatan kasus confirmasi Positif di wilayah Kecamatan Biau, yang mana Kelurahan Leok II sebagai Ibu kota Kecamatan masuk dalam kategori Zona Merah dengan tingkat penyebaran yang masif.
Pelaksanaan kegiatan ini memfokuskan pada pelaksanaan tugas Tim yang telah dibentuk oleh Satgas Kabupaten diantaranya Tim Protokol Kesehatan,Tim Tracking, dan Tim Vaksinasi. Ketiga Tim ini akan bergerak dan bertugas selama 3 ( tiga ) hari kedepan dalam Wilayah Kelurahan Leok II.
Dalam kunjunganya Bupati Buol melaksanakan peninjauan langsung pada rumah – rumah penduduk untuk memberikan edukasi terkait pelaksanaan PPKM, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Tim untuk edukasi vaksinasi.
Selain itu, Bupati juga meninjau Posko Utama Satgas dan juga kesiapan Tim Tracking dalam pelaksaanan tugas di lapangan. Dalam arahannya menyebutkan bahwa WHO selaku lembaga yang konsen di bidang kesehatan global menggunakan dua istilah dalam membaca grafik perkembangan Covid-19.
Analisa pertama adalah Positif Rate yang merupakan cara membaca gerak penularan Covid-19. Analisa ini di ukur dari berapa yang terkonfirmasi dalam perbandingan dengan sampel tracking yang di lakukan.
“Jika kita menggunakan parameter Positif Rate WHO. Artinya Kab. Buol sudah berada pada kondisi dimana jika rumah tangga terdiri dari empat orang, maka dipastikan terdapat 2 yang positif ” jelas Bupati Buol.
Menurut Bupati, untuk angka positif rate Kab. Buol sudah berada diatas angka 20 %, sementara sebuah wilayah di kategorikan dapat mengendalikan Virus Covid-19 jika angka positif ratenya di bawah 5 %, yang terconfirmasi dibawah 20 / seratus ribu populasi per minggu dan krmatian 1 / seratus ribu populasi perminggu.
Untuk Kecamatan Biau Positif Ratenya berada di angka 30 -40 %, sedangkan khusus Kelurahan Leok 2 berada di 28 % (standar WHO dibawah 5 %), terconfimasi positif di Leok II, 57 / Minggu dari 4.933 jumlah penduduk sedangkan WHO kurang dari 20 / minggu setiao pupulasi 100 ribu.
Parameter kedua adalah indikator Reproduksi Indeks yaitu ukuran dalam membaca tingkat daya tular kuman. Caranya adalah membaca dari berapa kemampuan daya tular virus ini, saat 1 orang di nyatakan terpapar, maka tingkat penularanya berapa orang dalam sehari.
“Untuk Kelurahan Leok 2 kita berada di angka 7, sementara WHO menyarankan Reproduksi Indeks hanya cukup di angka 1”
“Mereka yang terkonfirmasi kasus dalam setiap minggu harus dibawah 20/100 ribu Populasi. Sementara Leok 2 sangat drastis. Kemarin saja 8 di nyatakan positif, hari sebelumnya 15 orang, belun tau lagi hari ini “. Ujar Bupati lagi.
Berdasarkan proses tracking dari 60 spesimen yg di kirim ke pusat, 16 spesimen menunjukan virus ini varian delta. Varian yang sangat menakutkan ini justru sudah masuk di Buol.
Untuk itu, Bupati Buol menegaskan dibutuhkanya keseriusa langkah operasional yang jelas capaianya, terukur, dan masif dalam Pelaksanaan PPKM kali ini dengan beberapa hal diantaranya :
Pertama, kendalikan mobilitas masyarakat. Karena inti dari penyebaran dan penularan bermula dari aspek ini.
Kedua, mempermasif dan memasifkan tiga hal yang menjadi fokus:
(1). Disiplin Menjalankan Protokol Kesehatan,
(2). Memasifkan 3 T (Testing, Tracing dan Treatment) juga termasuk tata cara pemulasaran jenazah.
(3) Maksimalisasi program Vaksinasi demi tercipta Hard Imunity (Imunitas Masal).
Diakhir kunjungan Bupati menegaskan kembali semoga langkah antisipatif ini dengan mengambil pilihan PPKM Mikro Kelurahan Leok II, yang masuk Kategori Zona Hitam dapat menjadi langkah efektif dalam mengendalikan virus Covid-19.
” Sasaran PPKM Mikro ada 3 hal yakni penerapan Prokes / 3M, pelaksanaan 3 T, termasuk isolasi mandiri terkendali dan cakupan imunisasi, ini yang akan digencarkan pada PPKM Mikro di Leok 2 “. ungkapnya.
” Mungkin langkah ini dianggap tidak populer oleh sebagian orang yang tidak mendukung Pemerintah, tapi sudahlah biarkan saja, sebagai kepala Daerah saya merasa bertanggungjawab penuh terhadap warga masyarakat yang saya pimpin dan pertanggungjawabannya langsung pada Allah Swt, jika saya tidak berbuat yang seharusnya terhadap hal ini maka dosa besar buat saya “. Tuturnya.
” Niat kami semata mata hanya untuk keselamatan rakyat yang kami pimpin atas musibah virus ini, terima kasih satgas Kabupaten, kecamatan, dan kelurahan, semoga Allah SWT, senantiasa memberi perlindungan bagi kita semua, selamat bekerja “. tutupnya.

banner 325x300

Sumber berita PROKOPIM (tim global)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *