Globalnewsnusantara.co.id
Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Tengah pada akhirnya merealisasikan pembangunan jembatan Boilan II di desa Maniala yang menjadi penghubung dua kecamatan dan sejumlah desa penghasil beras terbesar di Kabupaten Buol. Wilayah ini juga di kategorikan mandiri sebab memiliki potensi sumber daya alam yang kaya,pertanian, peternakan,sekolah dan bahkan ibukota Kecamatan.
Jembatan tersebut adalah Pengganti jembatan sebelumnya yang patah akibat usia dan tidak mampu menahan beban kendaraan dengan kapasitas puluhan ton.
Pembangunan jembatan tipe Girder Baja Komposit ini sebelumnya telah di tinjau dan di lakukan penetapan titik lokasi oleh PPK seksi jembatan dinas Bina Marga PUPR Provinsi Sulawesi Tengah Razes Syah Ramadhan,S.T,bersama tim yang di dampingi oleh Camat Tiloan Jufrin Lamadang,S.E, Kepala Desa Maniala dan sejumlah pejabat.
saat ini pengerjaan jembatan telah di mulai dengan menggunakan sistem pancang yang di percaya kwalitasnya lebih baik dari pada pembuatan jembatan sistem sumuran.
Cv. Mulia Raya yang merupakan anak perusahaan dari PT. Fajar Raya Usaha Nusa milik Joni Pongki tampak melaksanakan tahap awal pemancangan dengan 24 titik tiang pancang pada pembangunan jembatan Boilan II di desa Maniala.
Saat tim kami berada di lokasi dan meminta keterangan kepada pihak perusahaan,di ketahui bahwa pembangunan jembatan yang menggunakan sistem pancang di percaya lebih baik kwalitasnya dan mampu menahan beban serta gerusan debit air.
“Perusahaan kami sengaja menggunakan sistem pancang 24 titik tiang pancang untuk kekuatan jembatan dan antisipasi gerusan air sebab daerah ini adalah wilayah yang paling sering di landa banjir” Papar pengawas proyek Cv. Mulia Raya.
jembatan ini nantinya memiliki lebar isi 11 meter serta luas bangunan bawah berkisar 15 meter,dengan bentangan jembatan 20 meter kelas-A.
Camat Tiloan Jufrin Lamadang,S.E,saat di hubungi mengucapkan rasa terimakasih kepada pihak perusahaan dan Dinas Bina Marga PUPR Provinsi Sulawesi Tengah yang telah merealisasikan pembangunan jembatan ini. “Saya berterimakasih pada dinas Bina marga PUPR Provinsi Sulawesi Tengah yang telah memberikan perhatian ke wilayah kami dimana kondisi jembatan yang sudah sekian lama patah namun tetap di lewati oleh kendaraan dan warga sebab ini satu-satunya jalan kami yang menghubungkan wilayah kecamatan Momunu dan tiloan. Jalur ini paling sering di lintasi kendaraan dan pengguna jalan sebab menjadi akses menuju area perkebunan,pertanian dan perusahaan kelapa sawit ” Papar Camat Tiloan Jufrin Lamadang. (Redaksi-001
