global news nusantara.co.id – Buol (29 Januari 2021)
Monitoring yang di lakukan oleh anggota DPRD Buol : menurut Ramli Lampedu selaku Anggota komisi dua kami melakukan monitoring / evaluasi ke kecamatan Lakea desa Lakea ada proyek pembuatan pembangunan fasilitas tambak udang vaname kita temukan dari hasil pekerjaan pembangunan fasilitas tersebut masi ada kejanggalan kalau saya katakan. Pasalnya pembuatan pembangunan tersebut tidak maksimal karena masih ada rembesan – rembesan air yang menetes di situ sehingga bak penampung tersebut dalam waktu beberapa jam setelah diisi air kemudian kering sehingga belum bisa dimanfaatkan, sementara ini kami dari komisi dua lagi mengkonsultasikan dengan dinas tehnis terkait agar supaya mereka menghubungi kontraktornya melakukan pembenahan-pembenahan jangan sampai itu di biarkan yang akhirnya bangunan tersebut tidak bisa di pergunakan sesuai dengan target, ujarnya.
Ketika kami dari media global menanyakan apakah pekerjaan ini sudah mencapai 100% ? Ramli Lampedu menjawab ya’ menurut keterangan dinas perikanan, ketika kami mencoba melakukan pengetesan di tempat tersebut dengan memasukkan air ternyata beberapa jam kemudian airnya kering tanpa dilakukan melalui pembuangan, di tambahkan nya lagi pekerjaan ini bukan bantuan untuk kelompok melainkan pilot project dinas perikanan untuk tambak udang vaname di Lakea dengan anggaran sebesar kurang lebih Rp. 600.000.000.- (enam ratus juta rupiah) pembangunan ini rencana Bapak Bupati dr. H. Amirudin Rauf, Sp. O.G akan di jadikan tempat pembenihan. Agar masyarakat menambak udang vaname tidak lagi mencari benih di tempat lain melainkan pengambilan benih di situ saja.
Maka dari itu kami dari komisi dua melakukan koordinasi dengan dinas terkait supaya mereka menghubungi kontraktornya agar segera di lakukan pembenahan, mumpung pekerjaan pembangunan ini belum di serah terimahkan dan tidak menjadi temuan.
Tetapi kata Ramli Lampedu kalau ini tidak di lakukan pembenahan maka kami akan melaporkan atau menggiring ke rana Hukum. Tutupnya (Mz – global)