banner 728x250

Gubernur Sulteng Apresiasi Bupati Buol Dalam Mendorong Perusda Bergerak di Sektor Pangan

banner 120x600
banner 468x60

================================

Buol Globalnewsnusantara.co.id Senin, 12 Juli 2021

Bupati Buol dr. H. Amirudin Rauf, Sp.Og, M.Si, kembali di beri kesempatan menjadi narasumber dalam vidcon RRI Toli-Toli yang mengangkat tema “Perusahaan Daerah, Untung atau Buntung”, Bertempat di Rujab Bupati Buol.
Tak tanggung-tanggung, Narasumber kali ini sangat istimewa, selain Bupati Buol, juga ada Gubernur Sulawesi Tengah yang baru saja di lantik H. Rusdi Mastura.

banner 325x300

Profesionalisme

Menurut Bupati Buol, dirinya sepakat bahwa dalam memilih dan menempatkan jajaran pengurus Perusahaan Daerah (Perusda) harus mengedepankan azas profesionalisme, berdasarkan kapasitas dan kapabilitas SDM.
“Mengelolah Perusda harus memiliki dua sisi yang saling mendukung yakni: aspek peningkatan profit, dan tak lupa juga fungsi sosialnya. Olehnya saya sepakat dengan argumentasi pak Gubernur Sulteng tadi” ujar Bupati Buol.
Rusdi Mastura sendiri dalam konsep dan gagasan “Sulteng Incorporate” merasa sangatlah penting perusda di kelolah dalam lingkup Perseroan Terbatas (PT) bahkan jika memungkinkan terdiri dari banyak PT.
“Saya punya pengalaman dalam mengelolah Perusda dalam bentuk PT, dan tidak saja mengharapkan dana dari APBD saja, namun bisa dari perbankan, maupun investor lainya” ujar Gubernur yang akrab di sapa Bung Cudy ini.
Olehnya profesionalisme dan kapabilitas adalah japan mencegah Nepotisme yang justru akan menyebabkan pengelolaan perusda di dasari atas hubungan emosional yabg justru akan membuat buntung.

Sejalan Dengan Visi-Misi Dan Program

Sebagai BUMD, perusda dibentuk melalui UU no 23 2014 dan Peraturan Pemerintah nomor 59 Tahun 2017, dimana misi dari perusda itu adalah mengelolah secara mandiri, dengan tidak menutup mata dalam mengakumulasi profit.
Namun, Bupati juga menyoroti penyeragaman bahwa Perusda di semua daerah tidak berjalan dan justru gagal.
“Menggeneralisasi bahwa semua Perusda di Sulteng gagal, sepertinya tidak tepat”
“ada juga perusda yg bergerak dalam menopang serta mensukseskan visi-misi dan program pemda , jadi tidak meluluh semuanya berbasis profit, tetapi dapat mengedepankan fungsi sosial” ujar Bupati Buol.
Seperti di Kabupaten Buol, Aktifitas Perusda fokus pada melinearkan perusda dengan program peningkatan ekonomi masyarakat.
“Program Gertak Bos misalnya, pendampingan petani sawah, tidak saja produksi, melainkan juga peningkatan produktifitas. Walawpun harus di akui, dari aspek profit, masih minim bagi daerah” lanjut Bupati.
Rusdi Mastura mengakui bahwa di Kabupaten Buol, baik perusda maupun BUMD dan BULD lainya berjalan dalam kerangka mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Buol saya akui berkat kepemimpinan Bupati memberikan tugas pada perusda, kedepan, Perusda harus di orientasikan menjadi salah satu sumber PAD kita” sambung Gubernur Sulteng.
Beranilah pinjam Bank, saham swasta, join dengan pihak ketiga. BUMD dalam bentuk PT.

Dua Sisi Perusda

Bupati Buol menekankan bahwa agar dapat sejalan dengan visi dan misi, maka orientasi Perusda harus memiliki dua sisi utama, pertama berorientasi profit, dan kedua memiliki Fungsi Sosial.
“Alhamdulilah sejak Tahun kemarin, Perusda di Kabupaten Buol tidak lagi kami berikan Dana Penyertaan Moda, sehingga dalam kerja-kerjanya Perusda mengelolah dana pinjaman Perbankan maupun dalam kerjasama mobilisasi Alilsintan bagi petani” pungkas Bupati Buol.
Dalam penutupnya, Gubernur Sulteng mewakili pemerintah provinsi, ingin berkolaborasi dengan Bupati di 13 Kabupaten Kota. Saat ini, Perusda Provinsi
bernama PT. Sulawesi Membangun.
Bak Gayung bersambut, Bupati Buol mengambut baik gagasan dan cita-cita besar dari Pak Gubernur. Tentang kolaborasi dan saling mendukung sehingga memiliki satu perusahaan yang besar, baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten.
Perusda Provinsi bisa jadi bapak angkat dari perusda di Kabupaten. Asal di kelolah dengan SDM Profesional, di buat regulasinya, dalam misi membangun jejaring inteenal antara provinsi dan Kabupaten
Yang tak kalah pentingnya adalah intermediasi Bank, pemanfaatan Bank Sulteng dalam menggerakan Perusda, baik Provinsi maupun Kabupaten/kota.
Sementara itu dilansir dari Biro Adpim Propinsi Sulawesi Tengah Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura , menyampaikan dalam kepemimpinannya akan memberikan peran kepada Perusahaan Daerah , Gubernur menyampaikan kedepan akan membuat Sulawesi Tengah Tengah In Coporated , untuk mempersiapkan itu hari jumat minggu lalu dalam RUPS LB PT Pembangunan Sulteng sudah memberhentikan kepengurusannya dan menunjuk Pelaksana Untuk mempersiapkan kepengurusan yang propesional , saya sudah membujuk Pihak Yang memiliki Konpetensi dan Profesional untuk memimpin Perusahaan Daerah , harapan saya perusahaan Daerah kita menjadi Holding .
Kita memiliki Potensi untuk diusahakan Perusahaan Daerah , seperti Tambang , Pertanian dan Usaha lainnya dan Pemerintah support dari sisi perizinan dan manpaatkan Perbankan untuk Pinjaman Modal jangan memakai APBD.
Gubernur menyampaikan bahwa Holding Perusahaan daerah kedepan akan bergerak pada bidang Tambang Nikel, Tambang Mas , Tambang Migas, Tambang Batu Bara, Agro , Perikanan dan Kelautan , Tambak Udang dan Jasa .
Kedepan perusahaan ini diharapkan bisa berkalaborasi dengan Perusda Kabupaten dan Kota untuk memaksimalkan potensi daerah dengan hatapan ada Keuntungan yang di berikan pada APBD untuk dipakai pemerintah untuk mensejahtrakan masyarakat melalui Program -Program Pemerintah.
Intinya Perusahaan Daerah harus dikelola orang -orang yang profesional dan memiliki jiwa Entrepeneurship dan manajerial yang mumpuni , kita harus berikan kesempatan kepada perusahaan daerah untuk memiliki IUP Tambang , masa kita pemerintah tidak ada perusahaan daerah kita yang memiliki IUP kata Gubernur, semuanya itu dilakukan untuk meningkatkan Fiskal Daerah .

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *