Manado – GlobalNewsNusantara.Co.ID Demo turun ke Jalan dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Indonesia Papua (IMIP) di Sulawesi Utara (Sulut) dengam menggelar aksi demo duduki lobi Kantor Gubernur Sulut, Senin (28/3/2022).
Aksi demo Mahasiswa Papua menyampaikan sebanyak 15 pernyataan sikap untuk disampaikan Pemerintah Provinsi Sulut ke pemerintah pusat.
Adapun 15 Pernyataan Sikap Mahasiwa Papua di Sulut yakni,
- Kami Menolak dengan tegas Wancana Pemekaran atau Daerah Otonomi Baru di seluruh teritorial tanah Papua Rancangan Jakarta.
- Kami menolak dengan tegas rancangan undang-undang nomor 2 tahun 2021 tentang perubahan atas undang-undang otonomi khusus nomor 21 tahun 2001.
- Kami dengan tegas menolak Pemakaran-pemakaran daerah otonomi baru provinsi bahkan kabupaten/kota di atas seluruh tanah Papua
- Hentikan Kriminalisasi terhadap Aktivis Papua bahkan Aktivis Indonesa For West Papua.
- Negara segera Hentikan Kriminalisasi Terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti.
- Negara segerah bebaskan tanpa Syarat Viktor Yeimo Dan Tahanan para Aktivis Papua Yang Di tahan Seluruh Tanah Papua.
- Negara tidak Mau dengar suara Rakyat Papua maka, kami akan mobilisasi besar-besaran di seluruh tritorial West Papua.
- Negara Indonesa Stop melakukan kebijakan tanpa melibatkan Orang Asli Papua.
- Para Bupati/Walikota dan elit-elit politik serta tokoh-tokoh intelektuan se-tanah Papua Hentikan untuk mencari popularitas dan Mengatasnamakan Masyarakat Asli Papua.
- Negara Segerah Tarik Semua Militer Organik Dan Non Organik yang ada di atas tanah Papua.
- Negara Segera Hentikan operasi militer di seluruh tanah papua terlebih khusus di Intan yaja, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang, Nduga, maybrat, Yahukimo dan Puncak Papua.
- Presiden Repoblik Indonesia Ir. H. Joko widodo Segera Menyelesaikan Khasus Pelanggaran HAM Berat Masah Lalu Di Atas Tanah Papua Dari Tahun 1960 – 2022 dan Segera Adili Semu Pelaku Pelanggaran HAM.
- Negara Segera Membuka Akses Untuk Jurnalis asing Masuk Ke Tanah Papua.
- Kami Mendukung Penuh Untuk Kunjungan PBB Ke Indonesia Terlebih Khusus Masuk Ke Tanah Papua Investigasi Pelangaran HAM Di Tanah Papua.
- Kami Mendukung Penuh Dengan (116 Organisasi) Petisi Rakyat Papua (PRP).
Selanjutnya Aksi demo damai ini diterima Kepala Badan Kesbangpol Sulut, Ferry Sangian yang mewakili Gubernur Olly Dondokambey.
“Adik-adik sekalian yang saya hormati terima kasih sudah menyampaikan aspirasi secara tertib. tuntutan aspirasi ini akan disampaikan ke pimpinan,” Ungkap Sangian.
Setelah mendengar penyampaian dari pemerintah Sulut mahasiswa Papua tak lama langsung membubarkan diri dengan tertib dan aman meninggalkan halaman kantor Gubernur Sulut.(Kifli Abidjulu)