Globalnewsnusantara.co.id. Kisruh dan Gaduh yang berkepanjangan kembali terjadi Lingkup RSUD Bolmut dan di tenggarai oleh ulah oknum Dirut RSUD Bolmut memantik amarah masyarakat Bolmut lewat pengerahan masa aksi Aliansi Masyarakat Peduli Bolmut (AMPB),terkait kasak kusutnya Pelayanan kesehatan di RSUD Bolmut seperti Penutupan sepihak RSUD Bolmut, dugaan Pungli di RSUD Bolmut, tidak ada ketersediaan unit darah atau Bank Darah, amburadulnya manajemen RSUD,konflik internal ASN di RSUD,Serta Stagmen Penolakan Siswa Prakerin SMK kaidipang yang tersebar di media sosial saling tuding antara Direktur RSUD dan Kepala Sekolah SMK kaidipang, Rabu(19.01.2022) Korlap dan Orator massa aksi Donal Palandi dalam orasinya mengatakan di hadapan Anggota DPRD Bolmut, Menuntut agar Direktur RSUD Bolmut segera di copot dari jabatanya karena telah melakukan tindakan tindakan yang di duga melanggar kode etik sebagai pejabat Publik,menyebarkan kata kata profokatif di akun facebooknya yang pada akhirnya membuat orang tua wali wali murid SMK kaidipang serta warga Bolmut marah dan memancing reaksi melalui pengerahan massa aksi AMPB serta dugaan pelanggaran profesi lainya yang di lakukan oleh Manajemen RSUD Bolmut dan hal itu terjadi berulang ulang sejak lama,sekali lagi hari kami menuntut copot Direktur RSUD “pinta Palandi
Wakil ketua DPRD Salim Abdulah, di dampingi Aleg Suriansyah korompot, sartono dotinggulo,Aris Kohongia,Abd Rafik Pangau,SE.Msi “Lansung menerima massa aksi serta bersepakat memberikan pernyataan resmi copot direktur RSUD dengan sebuah Rekomendasi DPRD Bolmut yang akan di putuskan melalui mekanisme lembaga DPRD,kami akan segera proses secepatnya,ucap Abdulah. Selanjutnya massa aksi AMPB bergeser ke kantor bupati Bolmut” orator Supli Van Gobel dalam orasi di hadapan Sekretaris daerah Rahmat Pontoh,SH,Msi di damping para assisten,kepala Dinas kesehatan dr.Jusnan Mokoginta,M.Mars.para staf khusus ” menuntut bupati Bolmut Copot Direktur RSUD Bolmut serta berikan sanksi oknum kepala sekolah SMK kaidipang yang membuat gaduh,kekisruhan di ruang publik lewat pernyataan di media sosial yang di duga profokatif,kebohongan dan menggiring opini sesat di ruang publik olehnya memintakan kepada bupati,wakil bupati,sekda melalui BKPP bolmut serta Penyidik PNS untuk segera mencopot direktur RSUD Bolmut dan Kepsek SMK kaidipang.”tegasnya. Sekretaris daerah Rahmat Pontoh,SH,Msi, mengatakan saat memberikan tanggapan terhadap massa aksi ,pemerintah daerah bolmut menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada ratusan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat peduli bolmut serta akan segera menindak Lanjuti tuntutan massa aksi ini kepada pimpinan dalam hal ini Bupati Bolmut dan wakil Bupati untuk selanjut mengevaluasi sesegera mungkin agar tidak berdampak lebih Luas Lagi karena UPTD RSUD Bolmut merupakan Pelayanan kesehatan masyarakat yang sangat sentral,pada dasarnya tuntutan saudara saudara massa aksi ini sudah kami pahami dan di mengerti apa yang menjadi isyu isyu di tengah tengah masyarakat pada akhir akhir yang berpotensi menimbulkan keresahan, kekacauan warga masyarakat maka tekad kami persoalan segera akan di tuntaskan, tutup Sekda.
selanjut massa aksi membubarkan diri dengan teratur dan tetap dalam pengawalan aparat kepolisian Polres Bolmut.
(AGm)