Manado – GlobalNewsNusantara.Co.ID PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk SuluttengoMalut Manado menatap tahun 2022 dengan penuh optimisme lewat indahnya bersilaturahim berbagi berkah lewat buka puasa bersama BUMN yakni, Bank BRI, PNM, dan Pegadaian selasa (19 april 2022) di peninsula Hotel Manado.
Untuk menghadapi peluang sekaligus tantangan di tahun 2022 akselerasi pemulihan ekonomi, Bank BRI, PNM, dan Pegadaian telah menyiapkan strategi untuk melanjutkan pertumbuhan bisnis berkelanjutan dimana ditahun 2021 yang lalu pertumbuhan ekonomi di Sulut sekitar 4,3% persen akan dinaikan di tahun 2022 menjadi 7% persen.
“Strategi BRI Wilayah SuluttengoMalut di tahun 2022 ini akan berfokus serta menjaga fundamental perusahaan agar bisnis dapat tumbuh, terutama UMKM sehat dan berkelanjutan serta naik kelas, dengan program utama seperti Likupang sebagai Destinasi Wisata menjadi prioritas utama. sebab, Bank BRI mendapat alokasi dari pemerintah yakni tambahan KUR RP 7,7 Triliun untuk BRI Wilayah SuluttengoMaluku,” ungkap John Sarjono Pimpinan Wilayah Bank BRI SulutengoMalut.
Lanjut Pimpinan Wilayah Bank BRI SulutengoMalut John Sarjono Mengungkapkan bahwa daya beli masyarakat yang mulai kembali pulih menjadi katalis positif terhadap bisnis perseroan. Hal itu kemudian membawa BRI untuk memproyeksikan pertumbuhan kredit berada dikisaran 8-10% year on year (yoy) pada tahun 2022.
Pertumbuhan kredit itu ditopang oleh pertumbuhan ke segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini telah dikenal sebagai backbone utama BRI. Strategi ini sejalan dengan upaya BRI dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional sesuai dengan harapan Pemerintah pusat bapak Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir yang di sampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso.
Dengan kinerja keuangan yang solid saat ini, Pimpinan Wilayah Manado Bank BRI SulutengoMalut John Sarjono menjelaskan terdapat ruang bagi perseroan untuk memantik pertumbuhan ekonomi lewat ekspansi kredit. Kemampuan BRI untuk melakukan terobosan ditahun 2021 yang lalu akan ditingkatkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi di Sulut sekitar 4,3% persen ditingkatkan menjadi 7%.(Kifli Abidjulu)