banner 728x250

Pj.Bupati Buol Bersama Kominfo dan OPD Terkait Stunting Salurkan Bansos Untuk Keluarga Kurang Mampu

banner 120x600
banner 468x60

Globalnewsnusantara.co.id

Penjabat Bupati Buol Drs.Muchlis,M.M,bersama dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian secara maraton melakukan kegiatan penyaluran bantuan sosial bagi keluarga beresiko stunting di seluruh kecamatan se-kabupaten Buol.

banner 325x300

Bupati Buol Drs.Muchlis hadir pada kegiatan yang sama di kantor balai pertemuan umum (BPU) Kecamatan Momunu pada hari selasa,(22/agustus/2023).

Dalam kegiatan tersebut Bupati didampingi kadis Kominfo Kabupaten Buol Suwondo Sanua,S.Sos, Kadis Kesehatan Moh.Rizal Naukoko,Apt,M.Kes,Kadis Sosial Asmayudin Gonjeng,S.P,Camat Tiloan Jufrin Lamadang, S.E, Danramil 1305-08 Momunu/sertu Rusman,Kapolsek Momunu Bripka Andri Setiawan,Plt Bappeda-Litbang Wahyu Setyabudi,S.H, irban II Moh Ali,S.H,serta Kepala Puskesmas Kecamatan Momunu.

Dalam kegiatan tersebut Sekertaris Dinas Sosial Kabupaten Buol Sulastri,S.H,melaporkan bahwa penelusuran Menteri keuangan RI no. 212 PMK 07/2022 tentang indikator tingkat kinerja daerah dan ketentuan umum bagian dana alokasi umum (DAU) 2023 serta pelaksanaan pergeseran anggaran satuan kerja perangkat kerja dppa OPD dinsos tahun anggaran 2023,bahwa di dalamnya termasuk bantuan untuk keluarga beresiko Stunting yang di berikan secara langsung terdokumentasi dan di lakukan pendampingan dari penyuluh dinas kesehatan. Kegiatan ini merujuk pada SK Bupati nomor 188.04/170.24, dinsos tentang penetapan penerima bantuan sosial bagi keluarga beresiko stunting dan balita stunting.

Jenis bantuan langsung untuk keluarga beresiko stunting di kecamatan Momunu juga sama dengan kecamatan lainnya yaitu; beras,Susu SGM,Kacang hijau, telur,yang di berikan kepada anak dengan status beresiko stunting masing-masing; di desa Maniala 1 anak,desa air terang 3 anak,desa monggonit 3 anak,
Desa boilan 5 anak,panilan jaya 5 anak,Desa Balau 2 anak dan desa Lomuli 3 anak,yang totalnya 22 anak di dua kecamatan.

Kegiatan ini akan di evaluasi dalam setiap Triwulan pada saat penyaluran bantuan stunting dari data di tiap-tiap desa.

Bupati Buol Drs.Muchlis dalam sambutan pada kegiatan penyaluran bantuan kepada keluarga beresiko stunting ini kembali mengedukasikan bahwa, “Stunting adalah program nasional mulai dari tingkat Pusat,propinsi dan kabupaten.semua harus bekerja sama dan memerlukan intervensi untuk menanggani perbaikan gizi pada anak-anak kita balita yang menurut analisis kesehatan termasuk kategori stunting. salah satunya yang mereka butuhkan adalah bantuan sosial dari dinas terkait, bantuan ini seharusnya diolah dulu melalui posyandu di berikan makanan bergizi pada balita dibawa umur 2 (dua) tahun yang masuk kategori stunting dan ini harus dikontrol pada setiap bulan karena yang menjadi fokus dalam penanganan stunting ini adalah tingkat pertumbuhan balita sehingga tinggi badannya bisa tumbuh secara normal sesuai kriteria dan standar kesehatan nasional” Papar Bupati Buol Drs.Muchlis.

Bupati meminta kepada para camat dan Dinas terkait agar menangani secara baik kasus Stunting serta menekan angka balita gagal tumbuh di Kabupaten Buol.

“Hari ini merupakan hari ketiga kita menyalurkan bantuan stunting dan telah mencapai 4 (empat) Kecamatan,tolong diinformasikan pada kecamatan lain dan Dinas Kesehatan agar dapat mengontrol tinggi badan,berat badan anak-anak yang masuk kategori stunting. kita sepakat untuk menjadikan anak-anak kita tumbuh dengan baik kedepan nanti.di awal bulan oktober insya Allah bapak Gubernur akan datang ke Buol dan melakukan pencanangan Stop pernikahan dini dan pencegahan stunting.
Stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah, tapi stunting adalah tanggung jawab kita semua pemerintah,forkopimda, pengusaha, swasta ,anggota DPRD” Papar Bupati. (Redaksi-001)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *