====================================
Buol Globalnewsnusantara.co.id Kamis, 02 September 2021
————————————————————————Bupati Buol dr. H. Amirudin Rauf, Sp.Og, M.Si Memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid 19 serta Pelaksanaan Pemulasaran Jenazah Bertempat di Ruang Kerja Bupati Buol. Turut hadir dalam rapat tersebut yakni Kadis Kesehatan, Direktur RSUD Mokoyurli, Ka. Kementrian Agama, Ketua MUI dan Inspektur Daerah.Beberapa Penekanan Penting Bupati Buol diantaranya :Pentingnya Sosialisasi dan Edukasi Covid-19
————————————————————————Beberapa hari kemarin, rapat Tim Satgas Covid-19 telah membahas tentang pentingnya sosialisasi dan edukasi Covid-19 dan tata aturan/tindakan pemulasaran jenazahnya covid. “Dari jumlah presentase penduduk Kabupaten Buol yang terkena Covid-19 sudah mencapai angka paling tinggi, walaupun angka kematian masih rendah. Tetapi, di Bulan Agustus ini angka tingkat kematian yang terpapar Covid justru meningkat” ujar Bupati. “Saya sangat setuju dengan hasil rapat Tim Satgas Covid kemarin dan saran-saran yang masuk hari ini sangat membantu. Sosialisasi dan edukasi harus segera dilaksanakan” Tegasnya. “Tugas mendesak kita adalah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar semakin paham tentang bahayanya covid 19 ini”. Ujar Bupati Buol. “Saya melihat adanya kesenjangan yang terlalu lebar antara pemahaman kita dan pemahaman masyarakat, akhirnya tindakan-tindakan yang kita lakukan tidak diterima oleh masyarakat. Sementara ketidak pahaman itu justru akan membahayakan banyak nyawa banyak orang”apalagi virus Covid-19 ini sebagian besar tidak bergejala artinya banyak orang-orang yang sudah terpapar virus, terlebih angka OTG ini yang paling besar. “Untuk itu, saya harapkan sosialisasi dan edukasi memang harus kita lakukan supaya bisa mengubah paradigma masyarakat” lanjut Bupati. Pemulasaran Jenazah Berdasarkan Syariat Islam
—————————————————————————Tentang pemulasaran Jenazah, Bupati berharap agar memberikan pemahaman yang baik dan benar pada masyarakat. “Tim Edukasi harus masif dalam memberikan infomasi:”Bahwa pemulasaran jenazah sudah melibatkan Kementrian Agama dan pegawai syar’i, serta MUI. Bahkan bisa disaksikan langsung oleh keluarga pasien tapi dengan ketentuan harus menaati SOP Rumah Sakit sesuai prokes” jelas Bupati.
Sumber berita PROKOPIM (tim global)