Buol – GlobalNewsNusantara.Co.ID Komitmen Bupati Kabupaten Buol Amiruddin Rauf, dan jajaran nya dalam mengusung pola hidup sehat bagi warganya, mulai dipertanyakan oleh warga. sikap cuek kepala desa Paleleh Syaprudin B Syahbudin yang membiarkan tumpukan sampah yang berserakan di saluran air Pasar sentral paleleh dibiarkan oleh oknum Kepala desa Paleleh Syaprudin B Syahbudin sabtu 16 april 2022.
Dan juga sejak dia dilantik kepala desa Paleleh Syaprudin B Syahbudin dari tahun 2018 menurut warga yang (engan menuliskan namanya) membenarkan oknum Kades Paleleh Syaprudin B Syahbudin tidak perna kunjungi Masjid Baitulrrahman yang berada di desa paleleh perlu di perjelas. Dan terkonfirmasi Kades lebih banyak beraktifitas digorontalo , ini pun perlu di perjelas
Menurut warga sekitar, pemanfaatan saluran air menjadi tempat penumpukan sampah akibat terhalang atau tidak ada tembusan saluran pembuangan air yang sudah tersumbat dengan adanya di tumbuhkan pepohonan tersebut.
Hal ini sudah berlangsung lama.
Dan Kondisi penumpukan sampah terjadi akibat tidak adanya ketersediaan fasilitas yang bisa dimanfaatkan warga sebagai tempat pembuangan sampah

Agus (40) (nama samaran) mengaku pada umumnya kami para pengendara yang melintasi jalan pasar tersebut mengaku terganggu karena aroma tidak sedap dari tumpukan sampah ini tercium dan mengganggu pemandangan dengan banyaknya tumpukan sampah di saluran air.
“Keadaan ini sudah lama di biarkan oleh Kades Paleleh Syaprudin B Syahbudin bahkan beliau tidak perna melintas di jalan tersebut dan ini juga terkesan dia tau atau pura pura tidak tahu. bukan bau dan kotor lagi, ini terlihat kumuh dan jorok,,” ujarnya dengan tegas sambil meminta agar Bupati Buol atau dinas terkait menegur kepala desa yg sudah tidak mau perduli lingkungan desanya.
Sementara itu dengan kondisi cuaca kering, terlihat jelas sampah-sampah yang berserakan itu kerap menjadi sarang Lalat. Sementara memasuki musim hujan, limbah sampah terus bertambah dan menggunung menjadi sarang nyamuk. Dan ini terjadi pembiaran disaat bulan suci Ramadham .
Di tambakanya lagi aparat BPD Desa paleleh undang Kepala desa dan tanyakan kepadanya apa
masih mau menjabat kepala desa atau TDK. dan perlu lenser.Dan juga kepada pengurus BPD klu sudah TDK mampu jadi pengurus lebih baik lempar handuk alias mundur .. Dengan tegas Agus mengatakan sekali lagi urus kepala desa agar kalian sebagai Pengurus BPD berpungsi jangan hanya makan gaji buta wajar itu karena itu tupoksi kalian ( salam )