Jakarta – GlobalNewsNusantara.Co.ID Ketum Partai PKB yang juga Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memberi pernyataan sikap atau kejutan dengan perkataan menominasikan dua ormas Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mendapat Nobel Perdamaian pada 2022-2023.
Beliau (Cak Imin) selain mengusulkan NU-Muhammadiyah harus mendapat Nobel Perdamaian 2022-2023, beliau berjanji akan terbang langsung ke Norwegia dalam penggurusan tersebut.
Bukan tidak mungkin ini sebuah perang diksi dan narasi yang dilontarkan Ketum Partai PKB yang akrab disapa Cak Imin untuk partai politik ataupun kandidat capres yang sudah bermunculan. suka tidak suka ini adalah membangun peradapan baru dalam kedewasaan demokrasi yang ingin digagas oleh Cak Imin di negeri ini lewat NU-Muhammadiyah.
Bila Nobel Perdamaian 2022-2023 berhasil atau pun tidak didapat diNorwegia untuk NU-Muhammadiyah ini tetap jadi keberhasilan komonikasi yang diberikan sajian diksi dan narasi yang berbasis fakta, data, serta bukti dan argumentasi yang kuat seorang Ketum Partai PKB yang juga Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Apakah Nobel Perdamaian 2022-2023 yang digagas oleh Ketum Partai PKB yang juga Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin berkaitan dengan kontestasi ajang pilpres, tentu yang paling bisa menjawab adalah beliau sendiri. (Penulis Zulkifli Abidjulu)