=====================================
Buol Globalnewsnusantara.co.id Senin, 26 Juli 2021
Wakil Bupati Buol H. Abdullah Batalipu, S.Sos, M.Si, selaku Ketua Satgas Penanganan Covid 19 Kab. Buol melaksanakan Rapat Kerja sekaligus Penegasan Pelaksanaan Penyekatan Perbatasan Kabupaten Buol – Tolitoli. Bertempat di Ruang Kerja Wakil Bupati Buol.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP, Kadis Kesehatan, Kabag Prokopim, dan Sekretariat Satgas Covid 19.
Rapat Kerja kali ini dilaksanakan dalam rangka antisipasi lonjakan Covid di Kabupaten Buol, selain itu dengan melihat perkembangan Covid 19 di Kabupaten Tolitoli yang sedang mengalami peningkatan. Dilansir dari data resmi Juru Bicara Covid 19 Kabupaten Tolitoli menyebutkan bahwa sampai hari ini (Senin, 26 Juli 2021) jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Tolitoli sebanyak 292 (dua ratus sembilan puluh dua) orang. Yang dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Mokopido Tolitoli sebanyak 51 (lima puluh satu) pasien dan yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 241 (dua ratus empat puluh satu) orang. Sedangkan yang meninggal dunia sudah mencapai 62 (enam puluh dua) orang.
Wakil Bupati Buol dalam arahannya menyebutkan bahwa perlunya untuk memberlakukan pengawasan ketat para pelaku perjalanan melalui pintu masuk Utara Desa Lakuan, hal ini sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid 19. Maka di instruksikan kepada Para Petugas Jaga khususnya yang berada di Pos Perbatasan Desa Lakuan Kecamatan Lakea untuk bertugas lebih ketat lagi sesuai dengan SOP yang telah diberlakukan berdasarkan Edaran Bupati Buol.
” Saya minta Perbatasan Desa Lakuan di Perketat penjagaanya, SOP dilaksanakan sesuai ketentuan, Tentunya dimotori oleh Dinas Tehnis penyelenggara Perbatasan. Kita cegah masuknya Covid 19 secara masih ke Buol, dengan pembatasan dan penyekatan, hasil Swab Antigen jadikan syarat utama, jika tidak mampu memperlihatkan hasil Swab, Siapkan pengambilan Swab di tempat dengan ketentuan berbayar, jika tidak silahkan balik kanankan “. Tegasnya.
Selanjutnya Wakil Bupati kembali meminta perhatian terkait pelaksanaan pengawasan tim satgas, Pelaksanaan Vaksinasi dan juga pengambilan sampling random antigen bagi masyarakat.
Kadis kesehatan Rizal Naukoko menjelaskan bahwa pihaknya telah melaksanakan kegiatan vaksinasi dan berjalan lancar, selanjutnya pelaksanaan sampling random antigen tetap akan dilaksanakan kembali sejumlah 10 % bagi masyarakat. Adapun langkah yang akan dilaksanakan :
- Memberlakukan persyaratan rapid antigen masuk di kabupaten buol
- Meningkatkan pemeriksaan atau trecking
Lanjutkan sampling sebanyak 10%
- Pasar
- Toko dan tempat usaha lainnya
- Rumah Makan
- Bank, koperasi dan biro usaha
- Penjual keliling
- Perkantoran
- Meningkatkan angka Vaksin
- Mempercepat Herd Immunity Di daerah atau kecamatan dengan laju vaksin yang cukup baik.
Kadis Perhubungan Moh Yamin Rahim juga menambahkan kesiapan Personilnya dalam bertugas di lapangan baik chekpoint satgas maupun penjagaan perbatasan.
Dalam kesempatan yang sama Plt. Kasat Pol PP, Amir Togila juga menyebutkan kesiapan Personil Pol PP dalam hal Operasi Yustisi maupun penegasan pengetatan perbatasan baik di Wilayah Masuk Gorintalo maupun Kabupaten Tolitoli.
Lisa Monalisa selaku koordiantor Sekretariat Satgas Covid 19 juga menyebutkan bahwa langkah langkah yang diambil melibatkan semua unsur sudah sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada, berikutnya satgas akan terus melakukan pendampingan kegiatan termasuk kebijakan terkait perbatasan akan menyurati semua Pemilik PO mobil baik rental dan mobil penumpang, maupun perusahaan dan pelaku usaha menyangkut logistik terkait peringatan persyaratan yang harus dipenuhi sesuai edarab Bupati ketika akan memasuki wilayah Kabupaten Buol.
Sebelum mengahiri pertemuan kembali Wakil Bupati meminta kesiapan penuh dan keseriusan semua pihak yang terlibat dalam hal penanganan covid terutama dalam penjagaan dan pengetatan perbatasan.
“Intinya kita mencegah sekuat-kuatnya penyebaran Covid-19 yang kini terus terjadi lonjakan. Mobilitas masyarakat dikurangi, aktivitas dan kegiatan publik dibatasi, pintu masuk perbatasan diperketat Jangan sampai menimbulkan klaster – klaster baru lagi ,” tutupnya.
Sumber berita PROKOPIM (tim global)